Minggu, 22 Mei 2011

Hunting Job

Pekerjaan, apa itu pekerjaan (job dalam bahasa Inggris) ?
Manusia bekerja untuk mendapatkan uang, tapi intinya bukan uang, tapi bekerja adalah bagaimana cara melanjutkan hidup, tentunya untuk zaman sekarang ini, bekerja itu untuk uang, seseorang mau bekerja apapun juga demi uang, bahkan dengan cara halal maupun haram sekalipun. Jadi apa itu "pekerjaan"?
Pekerjaan berasal dari kata "kerja" yang mana kata tersebut dapat diartikan sebagai sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Atau definisi lain menyebutkan sebagai "pengeluaran energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
Manusia perlu bekerja dan ingin bekerja dan pekerjaan yang berarti memberikan dampak fisik dan emosi (Henderson).
 
Ada 3 jenis pekerja yaitu :
  1. Workaholic : Orang yang kecanduan kerja, sangat terikat pada pekerjaan, tidak dapat berhenti bekerja.
  2. Workshy : Orang yang malas bekerja, tidak mau melakukan pekerjaan, menganggap pekerjaan itu sebagai sesuatu yang menjijikan.
  3. Work Tolerant : Orang yang bekerja sesedikit mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimum, memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang tidak disenangi tetapi harus dilakukan.
Lalu bagaimana orientasi manusia dalam bekerja? Menurut Benneth ada 3 orientasi manusia dalam bekerja yaitu :
  1. Orientasi ekonomi (instrumental) : pekerja memandang pekerjaan dari sudut uang yang
    didapat.
  2. Orientasi sosial (rasional) : pekerajaan sebagai suatu lingkungan sosial yang didominasi
    oleh hubungan interpersonal/loyalitas personal.
  3. Orientasi psikologis (personal) : (Personal): pekerja mengembangkan diri dan memenuhi kebutuhannya dari pekerjaan yang dilakukan.
Setiap orang bekerja atau melakukan pekerjaan untuk melanjutkan hidupnya dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis-jenis pekerjaan dapat dibedakan berdasarkan hasil dari pekerjaannya,yaitu barang dan jasa.
Pekerjaan yang menghasilkan barang.
Jenis pekerjaan ini menghasilkan barang yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalkan makanan, minuman, peralatan rumah tangga dan lain-lain.
Contoh :
  • Seoarang petani dapat menghasilkan tanaman yang dia tanam seperti padi, jagung, kacang, ubi, dan sebagainya.
  • Seorang pengrajin keramik menghasilkan keramik, pengrajin kayu menghasilkan kursi, meja, dan peralatan dari kayu.
  • Peternak menghasilkan telur,daging,dan susu.
Pekerjaan yang menghasilkan jasa.
Jenis pekerjaan ini menghasilkan jasa yang dibutuhkan  oleh masyarakat. Kita membutuhkan  pendidikan,layanan kesehatan, layanan transportasi, dan lain-lain. Dokter merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa dalam bidang kesehatan. Guru merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa dalam bidang pendidikan, polisi merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa dalam pelayanan dan keamanan masyarakat dan lain sebagainya.
Perhatikan contoh jenis pekerjaan serta jasanya berikut ini.
  • Guru berjasa dalam pendidikan.
  • Dokter  berjasa dalam kesehatan.
  • Sopir berjasa dalam layanan transportasi.
Contoh lainnya ialah montir,sopir,pengacara,polisi tentara,jaksa,hakim,pegawai negeri,perias pengantin,dan perawat.
Lalu pertanyaannya adalah "siapakah orang yang bekerja" jawabannya banyak sekali, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dan orang tua yang sudah jompo. Namun sebenarnya seorang anak-anak yang belum cukup umuur dan orang tua yang sudah jompo tidak seharusnya bekerja. Harusnya mereka dilayani oleh orang tua atau anaknya (orang jompo), namun pada kenyataannya, lapangan pekerjaan yang minim dan skill yang minim membuat pengangguran ada dimana-mana bahkan menurut berita 1 dari 10 tukang ojek di jakarta adalah "Sarjana". 
Tapi itu masih mendingan daripada tidak bekerja sama sekali dan hanya menjadi sampah masyarakat. Pekerjaan itu memang susah untuk di ciptakan dan dicari, padahal negara Indonesia ini kaya akan kekayaan alam namun sayang semua itu tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan malah di rusak dan di jual ke orang asing yang akhirnya kita sebagai masyarakat pribumi malah harus beli untuk menikmati kekayaan alam negeri sendiri.
Pekerjaan memang sulit sekali, bahkan untuk sekarang ini seorang sarjanapun levelnya tidak jauh berbeda dengan lulusan SMA bahkan SD. Bahkan untuk bekerja sekalipun terkadang kita harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit (nah loh kok bisa? kita bekerja itu untuk dapat uang, di bayar, ini malah kita yang bayar, jadinya untuk beberapa bulan kita hanya menikmati uang kita sendiri), yah begitulah fenomenanya di dunia nyata ini. Katakanlah PNS misalnya, untuk menjadi PNS kita harus ikut ujian CPNS terlebih dahulu, nah supaya bisa lolos banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk memeras calon PNS ini. bahkan tidak tanggung-tanggung menurut beberapa kesaksian (maaf tidak dapat saya sebutkan) kita harus menyiapkan uang sekitar 40jt untuk bisa lolos menjadi CPNS. Bisa dibayangkan kita beberapa bulan bahkan mungkin beberapa tahun hanya menikmati uang kita sendiri, sementara kita harus bekerja mati2an. 
Contoh lainnya, (pengalaman pribadi) untuk menjadi seorang guru honorer/ kontrak saya harus menyiapkan uang sekitar 4-6 juta rupiah, katanya sih untuk jaminan, saya langsung menolak, dan meminta kepada kedua orang tua saya untuk menolaknya. Beginilah realita kehidupan, makanya pantas saja korupsi di negeri ini begitu merajarela, dari atas sampai ke kalangan bawah sekalipun.
Namun kita jangan putus asa untuk terus ikhtiar dan berdo'a, saya selalu ingat apa yang dikatakan oleh dosen pembimbing saya sebelum saya lulus, "pilihlah salah satu yang menurutmu baik, tapi janganlah memilih jika tidak ada pilihan". Sampai saat ini saya masih memegang nasihat beliau, dan Alhamdulillah itu berguna buat saya. Jadi buat para mahasiswa yang baru lulus, jangan malas untuk mencari pekerjaan, kerja itu susah, cari duit itu gak gampang, wahai anak-anak jangan kalian suka menghambur-hamburkan uang, hanya untuk hal yang tidak begitu berarti, hargailah uang hasil kerja orang tuamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news